Sudah memasuki bulan ketiga sejak pandemic Covid-19 diumumkan pemerintah. Sekolah dan lembaga pendidikan formal dan non formal resmi dilibur...

Tips Agar Santri Tetap Semangat PJJ

Sudah memasuki bulan ketiga sejak pandemic Covid-19 diumumkan pemerintah. Sekolah dan lembaga pendidikan formal dan non formal resmi diliburkan. Tepatnya bukan libur. Tetap mengadakan pembelajaran atau perkuliahan. Tetapi dengan cara daring atau online ( Pembelajaran Jarak Jauh ) PJJ. Bagi sebagian yang hobinya rebahan ini adalah angin segar. Akhirnya bisa menghadiri perkuliahan sambil rebahan. Anak zaman now gitu loch. Tapi kenyataan berkata lain. Seminggu, dua minggu masih aman. Minggu ketiga mulai terasa. BOSAN! Dan seluruh anak sekolah se Indonesia merasakannya. Murid-murid mulai mengeluh. Bosan hanya menghadapi laptop dan smartphone. Tidak sampai disitu. Orang tua mulai kewalahan harus mendampingi anak. Tidak semua tapi kebanyakan. Apalagi orang tua yang biasa ngantor. Mulai merasakan bahwa menjadi guru itu tidak mudah. Belum selesai.

Guru pun mulai merasakan hal yang sama. Tidak mungkin kita mengharapkan hasil yang sama terhadap anak-anak didik kita dengan situasi seperti sekarang ( belajar jarak jauh ). Tidak mungkin apalagi mengharapkan hasil yang lebih bagus. Kecuali non kognitif. Sistem tatap muka langsung harus diganti dengan video conference. Beda atmosfirnya. Mohon maaf para pimpinan sekolah dan lembaga pendidikan. Tidak semudah itu membuat anak menghadiri sesi pembelajaran. Perlu kordinasi dengan orang tua. Orang tua pun berbeda-beda cara menanggapinya. Ada yang segera laksanakan. Ada yang  nyantai dulu lah. Guru tidak bisa memaksa orang tua murid untuk melakukan semua seperti di sekolah. Bisa tapi sulit dan tidak boleh dipaksakan. Sabar kuncinya.

Tapi jangan khawatir penulis abal-abal tahu sedikit tips agar anak-anak kita semangat dalam Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) ini. Simak

Private Document


Bangun ( lebih ) Pagi

Biasa sekali ya tips pertamanya. Ya untuk memulai hari dengan semangat harus bangun lebih awal tepatnya. Yang biasa bangun lebih pagi saat masih di asrama. Tinggal lanjutkan saja saat di rumah. Nah bagi yang offside, pasang alarm smartphone kalian. Plus minta ingatkan orang tua untuk membangunkan. Bayangkan yang membangunkan adalah Pembina kamar kalian. Karena bangun pagi adalah salah satu momen emas. Di saat pikiran masih fresh, syaratnya tidur lebih awal malamnya. Kalau tidak, semua akan sia-sia. Buktikan! Dengan bangun lebih pagi, banyak yang dapat kita lakukan seperti shalat Subuh tidak lewat, membaca buku apapun buku itu lebih meresap ke dalam otak. Seduh kopi bagi yang suka ngopi. Akan terasa bedanya. Karena di dalam kopi ada mood booster. Membuat semangat. Silahkan buktikan. Setelah itu ritual pagi dapat dilaksanakan dengan tenang tidak terburu-buru. Silahkan jalankan dulu tips pertama ini. Karena ini adalah kunci!


 

 

Olah raga ringan

Sesuai namanya. Tidak perlu jogging satu jam atau pergi ke gym. Cukup jalan kaki keliling rt atau rw atau komplek sepuluh menit saja. Hirup udara pagi yang masih segar. Rasakan dan resapi tiap tarikan dan hembusannya. Dan bersyukur betapa beruntungnya aku masih diberi kesehatan sampai saat ini. Akan ada perasaan yang lega dan plong jika setiap kenikmatan kita syukuri. Nikmat sehat terutama. Di masa pandemi ini. Sehat inilah yang paling berharga. Syukuri ...


Ganti posisi belajar tiap sesi pembelajaran

Maksudnya jika sesi pertama kalian belajar di kamar, sesi berikutnya di ruang tamu misalnya, atau di teras rumah saat sesi berikutnya. Seolah kalian menjalankan moving class. Ciptakan suasana belajar yang nyaman versi kalian sendiri. Dengan segala yang ada di sekitar.


Putar musik dan sejenisnya 

Anak zaman now pasti senang mendengarkan musik. Saat pembelajaran jarak jauh coba putar musik favorit kalian. Bisa juga solawatan, atau murottal. Atau variasikan. Ganti-ganti  sesuai mata pelajaran. Murottal cocoknya untuk maple agama. Musik klasik untuk pelajaran matematika atau sosial. Musik pop atau jenis music kesukaan masing-masing. Atur volumenya jangan sampai mengganggu orang di rumah ya. Enjoy aja...


Temukan hobi baru

Yes! Dimasa pandemi ini banyak dari kita pastinya bosan di rumah aja ya. Tidak bisa kita pungkiri. Karena secara kita manusia adalah makhluk social. Di sosial media termasuk ngga sih? Entahlah silahkan diskusikan dengan guru IPS kalian. So temukan hobi baru. Kerjakan sesuatu yang mungkin tidak pernah, atau pernah dilakukan tapi sudah lama banget. Misalnya ini contoh dari penulis abal-abal ( penulis artikel ini ). Menulis di blog. Blog ini sudah lama sebenarnya lebih dari lima tahun yang lalu mungkin. Saya lupa. Saya coba buka kembali. Login lagi. Kebetulan passwordnya sama dengan email. Jangan ditiru ya sebaiknya password harus selalu diganti secara berkala. Agar aman. Nah saya coba membuat artikel, opini, essay atau apa saja hal yang ingin saya tulis saat itu. Sekalian latihan menulis. Bercerita saja. Tidak perlu pikirkan ejaan lah, tanda baca lah, pilihan kata atau diksi lah. Pokoknya tulis aja. Jangan salah ya, hal-hal penulisan barusan itu tetap penting dan seiring berjalannya waktu akan bisa kita perbaiki sambil jalan. Butuh proses. Tenang aja. Karena penting memperhatikan teknik menulis dengan benar itu. Siapa tahu salah satu dari kalian menjadi penulis dan di telpon oleh salah satu penerbit. Akibat sering menulis di blog dan banyak yang baca kan? Siapa tahu. Seperti Raditya Dika contohnya yang rajin menulis di blog tentang cerita-cerita aneh bin konyolnya. Akhirnya menjadi buku tanpa pernah dia pikirkan. Bahkan buku pertamanya itu gara-gara usulan temannya agar di bukukan. Sampai sekarang masih tetap produktif menulis. Makanya temukan hobi baru kalian. Tekuni lakukan karena kalian akan jatuh cinta padanya. So... tetap semangat PJJ nya ya Santri Indonesia !  

0 Post a Comment: