Belakangan di feed Instagram saya, muncul sebuah brand fashion pria lokal yang sangat menarik mata untuk mencari tahu lebih dalam. Lalu sa...

 Belakangan di feed Instagram saya, muncul sebuah brand fashion pria lokal yang sangat menarik mata untuk mencari tahu lebih dalam. Lalu saya meng klik akunnya dan langsung akses link websitenya. Dan benar saja, produknya sangat menarik. Seperti Kemeja lengan panjang, lengan pendek, kaos polo, celana jeans, celana bahan untuk kegiatan formal. Terlihat kualitas premium. Ada beberapa item yang selalu sold out dan ditunggu para pelanggan kapan akan keluar lagi.

Terlihat dari akun Instagramnya, hampir setiap hari storynya ramai. Isinya permintaan buyer yang menanyakan kapan re stock lagi. Dan saya sangat salut dengan adminnya yang ramah dan asik. Hampir semua DM dibalas dengan sabar dan friendly. Ini yang penting yang harus dijaga sebenarnya. Hubungan antara costumer dan owner walaupun di wakilkan oleh admin. Atau jangan-jangan ownernya sendiri. Siapa tahu kan. 

Saya suka dengan taglinenya yang sangat optimis : "Siap Menjadi Brand Fashion Pria No. 1 Di Indonesia". Semoga dan saya doakan akan terwujud Amin! Go Local Brand, Local Pride!  

Lebih lengkap silahkan kunjungi preppstudio

  Ok gaess, kali ini saya akan membahas sekaligus menjadi motivasi pribadi saya sebagai penulis ecek-ecek. Adalah 5 kebiasaan harian menul...

 

Ok gaess, kali ini saya akan membahas sekaligus menjadi motivasi pribadi saya sebagai penulis ecek-ecek. Adalah 5 kebiasaan harian menulis para penulis terkenal. Jujur tidak semua penulis di bawah ini saya sudah baca bukunya, ada yang sekedar pernah dengar saja, ada juga bukunya beredar di Indonesia dengan Bahasa Aslinya alias import. Tahu sendirilah buku import itu harganya kan. Bukan alasan selain alasan ekonomis. Tapi setidaknya ini bisa menjadi bahan pelajaran yang semoga saja bermanfaat bagi kita yang suka menulis khususnya. Kita mulai.

Haruki Murakami

Penulis asal Jepang ini memiliki ciri khas novelnya yang penuh fantasi, imajinasi, absurditas, bahkan surealis. Singkat kata: Unik. Salah satunya yang sudah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia berjudul “Norwegian Wood”. Dalam sebuah wawancara oleh laman the paris review Tahun 2004 silam, Murakami dalam diskusinya mengenai kebiasaan fisik dan mentalnya. “Ketika saya dalam mode menulis novel, saya bangun tidur pukul 4 pagi dan bekerja sampai 5 ke enam jam. Siang hari saya lari sejauh 10 kilo meter atau berenang sebanyak 1500 meter ( atau kedua-duanya), lalu saya baca buku dan mendengarkan music. Dan pergi tidur jam 9 malam. Saya menjaga rutinitas ini setiap hari tanpa variasi. Pengulangan itu sendiri menjadi hal penting, merupakan bentuk hypnosis. Saya tenggelam dalam kedalaman pikiran. Tetapi untuk menahan pengulangan seperti itu begitu lama - enam bulan hingga satu tahun - membutuhkan kekuatan mental dan fisik yang baik. Dalam pengertian sebenarnya, menulis novel panjang seperti pelatihan bertahan hidup. Kekuatan fisik sama pentingnya dengan kepekaan artistik. 


 

Ernest Hemingway

Ini satu penulis cerpen favorit saya. Dalam sebuah wawancara dengan George Plimpton, Hemingway membuka rutinitas hariannya.

Ketika saya sedang mengerjakan sebuah buku atau sebuah cerita, saya menulis setiap pagi secepat mungkin setelah cahaya pertama. Tidak ada yang mengganggu Anda dan itu sejuk atau dingin dan Anda datang ke pekerjaan Anda dan hangat saat Anda menulis. Anda membaca apa yang telah Anda tulis dan, karena Anda selalu berhenti ketika Anda tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, Anda melanjutkan dari sana.

Anda menulis sampai Anda tiba di tempat di mana Anda masih memiliki jus Anda dan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dan Anda berhenti dan mencoba untuk hidup sampai hari berikutnya ketika Anda memukulnya lagi. Anda sudah mulai pada pukul enam pagi, katakanlah, dan mungkin berlanjut hingga tengah hari atau sebelum itu.

 


Ketika Anda berhenti, Anda sama hampa, dan pada saat yang sama tidak pernah kosong tetapi mengisi, seperti ketika Anda bercinta dengan seseorang yang Anda cintai. Tidak ada yang bisa menyakiti Anda, tidak ada yang bisa terjadi, tidak ada artinya sampai hari berikutnya ketika Anda melakukannya lagi. Penantian hingga hari berikutnya yang sulit dilalui.

Jodi Picoult

Tujuh buku terakhir yang ditulis Jodi Picoult semuanya mencapai nomor 1 di daftar buku terlaris New York Times. Dalam sebuah wawancara dengan Noah Charney, dia berbicara tentang pendekatannya dalam menulis dan menciptakan…

Saya tidak percaya pada writer’s block yaitu kondisi pikiran buntu saat menulis. Pikirkanlah - ketika Anda mengalami tenggat waktu di perguruan tinggi dan harus menulis makalah, bukankah itu selalu berhasil memperbaiki dengan sendirinya pada malam sebelum makalah jatuh tempo? Blok penulis memiliki terlalu banyak waktu di tangan Anda. Jika Anda memiliki waktu terbatas untuk menulis, Anda tinggal duduk dan melakukannya. Anda mungkin tidak menulis dengan baik setiap hari, tetapi Anda selalu dapat mengedit halaman yang buruk. Anda tidak dapat mengedit halaman kosong. Kena banget kan? Dan menarik ini pemikiran bu Jodi ini. Btw beliau wanita ya. Contoh sederhana saat kuliah. Bagaimanapun juga tetap bisa menyelesaikan tugas apapun dari dosen. Bisa juga ini the power of kepepet dalam menulis. Atau kita harus memberikan waktu tenggat sendiri ya. Agar terus konsisten menulis.



 

Khaled Hosseini

Dalam sebuah wawancara dengan Noah Charney, Hosseini berbicara tentang kebiasaan menulis hariannya dan hal-hal penting yang harus dilakukan semua penulis…

Saya tidak menguraikan sama sekali, menurut saya tidak berguna, dan saya tidak suka cara itu memasukkan saya. Saya suka elemen kejutan dan spontanitas, membiarkan cerita menemukan jalannya sendiri. Karena alasan ini, menurut saya menulis draf pertama sangat sulit dan melelahkan. Hal ini juga seringkali mengecewakan. Itu hampir tidak pernah menjadi seperti yang saya pikirkan, dan biasanya itu cukup jauh dari cita-cita yang saya pegang dalam pikiran saya ketika saya mulai menulisnya. Namun, saya suka menulis ulang. Draf pertama benar-benar hanya sketsa di mana saya menambahkan lapisan dan dimensi dan bayangan dan nuansa dan warna. Menulis untuk saya sebagian besar adalah tentang menulis ulang. Selama proses inilah saya menemukan makna, koneksi, dan kemungkinan tersembunyi yang saya lewatkan untuk pertama kalinya. Dalam penulisan ulang, saya berharap untuk melihat ceritanya semakin dekat dengan harapan awal saya.

 


Saya telah bertemu begitu banyak orang yang mengatakan bahwa mereka memiliki buku di dalamnya, tetapi mereka tidak pernah menulis sepatah kata pun. Untuk menjadi seorang penulis - ini mungkin tampak basi, saya sadari - Anda harus benar-benar menulis. Anda harus menulis setiap hari, dan Anda harus menulis apakah Anda menyukainya atau tidak. Mungkin yang paling penting, tulislah untuk salah satu audiens - Anda sendiri. Tulis cerita yang ingin Anda ceritakan dan ingin Anda baca. Tidak mungkin mengetahui apa yang diinginkan orang lain, jadi jangan buang waktu untuk mencoba menebak. Tulis saja tentang hal-hal yang mengganggu Anda dan membuat Anda terjaga di malam hari. Tidak pernah basi sebenarnya saran beliau bagi yang niat menulis. Bahkan penulis kaliber pun pernah buruk hasil tulisannya. Terus mencoba saja.

 

AJ Jacobs

Dalam sebuah wawancara untuk serial, How I Write, Jacobs berbicara tentang rutinitas menulis hariannya dan memberikan beberapa nasihat untuk penulis muda…

Anak-anak saya membangunkan saya. Saya seduh kopi. Saya membuatkan anak-anak saya sarapan, mengantar mereka ke sekolah, lalu pulang dan mencoba menulis. Saya gagal dalam hal itu sampai saya memaksa diri saya untuk mematikan akses Internet saya sehingga saya bisa mendapatkan sedikit perlindungan dari badai informasi.

 


Saya penggemar berat pembuatan garis besar. Saya menulis garis besar. Kemudian garis besar yang sedikit lebih detail. Kemudian yang lain dengan lebih detail. Bentuk kalimat, tanda baca ditambahkan, dan akhirnya semuanya berubah menjadi sebuah buku.

 

Saya menulis sambil berjalan di atas treadmill. Saya memulai latihan ini ketika saya mengerjakan Drop Dead Healthy, dan membaca semua penelitian ini tentang bahaya dari kehidupan yang tidak banyak bergerak. Duduk sangat buruk bagi Anda. Seorang dokter memberi tahu saya bahwa "duduk adalah cara baru merokok". Jadi saya membeli treadmill dan meletakkan komputer saya di atasnya. Saya membutuhkan sekitar 1.200 mil untuk menulis buku saya. Saya menyukainya - itu membuat saya tetap terjaga, untuk satu hal.

 

Jacobs juga memiliki nasihat untuk penulis muda…

 

Paksakan diri Anda untuk menghasilkan lusinan ide. Banyak dari ide-ide itu akan menjadi buruk. Faktanya, kebanyakan dari mereka. Tapi akan ada permata berkilau di sana juga. Cobalah untuk menyisihkan 20 menit sehari hanya untuk brainstorming.

Menarik bukan? Dari semua cara penulis terkenal melakukan rutinitasnya, manakah yang cocok untuk kita? Hanya kita yang tahu. Dan tidak semua bisa dilakukan. Saran sederhana saya adalah: coba semua dalam sepekan dan lihat apakah bisa diikuti? Selanjutnya lakukan improvisasi atau penyesuaian dengan kondisi masing-masing. Ya tidak semua orang dapat menulis sambil jalan di treadmill kan? So… selamat menulis

  Tahun 2020 adalah tahun yang penuh cerita, penuh peristiwa yang akan selalu kita ingat seumur hidup. Bagaimana tidak, kita semua di duni...

 

Tahun 2020 adalah tahun yang penuh cerita, penuh peristiwa yang akan selalu kita ingat seumur hidup. Bagaimana tidak, kita semua di dunia pendidikan tidak pernah membayangkan akan ada pandemi Covid-19. Tidak ada yang tahu. Dan lembaga pertama yang di tutup adalah sekolah dan kampus. Semua yang berkaitan dengan bidang pendidikan Lockdown. Tanpa kecuali. Sejak pertengahan Maret 2020.

Karena anak-anak adalah salah satu kelompok yang rentan terhadap virus corona tipe baru ini. Kegiatan belajar mengajar secara frontal beralih ke sistem daring atau online. Yaitu Pembelajaran Jarak Jauh disingkat PJJ atau Belajar Dari Rumah ( BDR ). Mau tidak mau baik guru dan murid. Harus menggunakan gawai. Baik laptop maupun smartphone. Dan yang paling penting. Tersedianya kuota lebih banyak dari sebelumnya. Belajar daring memang menyenangkan. Bisa dimana saja. Di kamar, di ruang tamu atau keluarga. Di teras rumah. Asal jangan di tengah jalan. Berbahaya.

Dunia pendidikan melakukan transisi dengan sendirinya ke sistem daring. Guru atau murid jadi belajar bagaimana menggunakan semua fasilitas yang sudah ada di Internet dapat berfungsi optimal. Sebenarnya metode belajar daring ini sudah ada jauh sebelum adanya pandemi. Hanya saja kebanyakan dari kita belum menyadarinya. Sehingga perlu adaptasi. Itupun tidak sulit. Banyak tutorial cara menggunakan media daring belajar. Ada Google Classroom untuk penugasan dan diskusi. Ada video conference seperti Zoom Meeting, Google Meet, Webex, Skype, dll. Untuk tatap muka jarak jauh. Ada grup Whatsapp yang mungkin paling mudah digunakan dan lebih cepat. Karena semua orang sudah menggunakannya.

 

 

Dengan banyaknya pilihan media pembelajaran daring di atas, sekarang bagaimana guru dapat memanfaatkan media tersebut secara baik. Efektif. Bagaimana cara mengembangkan kreatifitas guru dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik. Alat atau tools nya sudah tersedia. Sehebat apapun alatnya yang terpenting adalah orang yang menggunakannya. Guru harus bisa membuat materi belajar sendiri dengan misalnya merekam saat menerangkan suatu materi kemudian di upload di media video streaming seperti Youtube. Akhirnya setelah sekian lama akun Googlenya yang sudah terintegrasi dengan Youtube digunakan juga. Jadilah video pembelajaran yang dapat di bagikan ke murid. Akhirnya para guru mencipta karya sendiri. Dari yang sering share video orang lain menjadi membuat video sendiri. Karena hanya guru tersebut yang paham cara menyampaikan kepada muridnya. Dengan gaya mengajar yang bisa diterima muridnya dengan bonus dapat melihat gurunya setelah sekian lama sekolah tutup. Melepas kangen.

Guru harus melakukan tidak hanya pengajaran. Tapi juga menyangkut peristiwa saat ini. Dalam rangka menjaga kesehatan fisik maupun psikis. Selalu mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan. Dan juga bagaimana saling menguatkan mental anak-anak agar selalu bersabar dalam menghadapi cobaan ini. Dan membuat suasana belajar ceria dan gembira. Tentunya dengan tidak menuntut anak murid untuk harus selalu mengerjakan tugasnya. Atau tugas yang banyak. Disinilah peran guru dengan memanfaatkan teknologi dalam jaringan agar efektif dan jangan lupakan unsur fun nya. Unsur senang-senang nya. Bukan sebaliknya. Membuat anak-anak stres. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa.

Dalam memberikan pembelajaran juga tidak lupa komuniksi intens sangat penting. Dengan adanya jaringan internet. Guru dapat selalu melakukan pendekatan personal kepada setiap murid dengan fasilitas yang tersedia. Guru dapat merancang materi yang tidak melulu mengharuskan mereka berada dihadapan gawainya. Selalu mengingatkan untuk tidak lupa istirahat karena untuk menjaga kesehatan mata. Yang mana ini akan menjadi masalah baru yang harus segera di cegah. Disinilah peran guru. Walaupun dari segi knowledge sudah sangat mumpuni. Ada satu pendidikan yang tidak mudah dilakukan secara daring. Yaitu pelajaran budi pekerti, akhlak, moral. Karena guru sebagai orang yang digugu dan ditiru. Harus menunjukkan sikap yang santun dan rendah hati. Semua ini bisa guru tunjukkan lewat chat, lewat forum diskusi di Google Classroom lebih-lebih di video conference. Jika semua ini dilakukan, maka anak-anak Indonesia akan bisa mencapai pendidikan yang sesuai harapan Bangsa. Tugas berat namun akan terasa ringan bila dilakukan bersama-sama. Merdeka!

 

Sudah memasuki bulan ketiga sejak pandemic Covid-19 diumumkan pemerintah. Sekolah dan lembaga pendidikan formal dan non formal resmi dilibur...

Sudah memasuki bulan ketiga sejak pandemic Covid-19 diumumkan pemerintah. Sekolah dan lembaga pendidikan formal dan non formal resmi diliburkan. Tepatnya bukan libur. Tetap mengadakan pembelajaran atau perkuliahan. Tetapi dengan cara daring atau online ( Pembelajaran Jarak Jauh ) PJJ. Bagi sebagian yang hobinya rebahan ini adalah angin segar. Akhirnya bisa menghadiri perkuliahan sambil rebahan. Anak zaman now gitu loch. Tapi kenyataan berkata lain. Seminggu, dua minggu masih aman. Minggu ketiga mulai terasa. BOSAN! Dan seluruh anak sekolah se Indonesia merasakannya. Murid-murid mulai mengeluh. Bosan hanya menghadapi laptop dan smartphone. Tidak sampai disitu. Orang tua mulai kewalahan harus mendampingi anak. Tidak semua tapi kebanyakan. Apalagi orang tua yang biasa ngantor. Mulai merasakan bahwa menjadi guru itu tidak mudah. Belum selesai.

Guru pun mulai merasakan hal yang sama. Tidak mungkin kita mengharapkan hasil yang sama terhadap anak-anak didik kita dengan situasi seperti sekarang ( belajar jarak jauh ). Tidak mungkin apalagi mengharapkan hasil yang lebih bagus. Kecuali non kognitif. Sistem tatap muka langsung harus diganti dengan video conference. Beda atmosfirnya. Mohon maaf para pimpinan sekolah dan lembaga pendidikan. Tidak semudah itu membuat anak menghadiri sesi pembelajaran. Perlu kordinasi dengan orang tua. Orang tua pun berbeda-beda cara menanggapinya. Ada yang segera laksanakan. Ada yang  nyantai dulu lah. Guru tidak bisa memaksa orang tua murid untuk melakukan semua seperti di sekolah. Bisa tapi sulit dan tidak boleh dipaksakan. Sabar kuncinya.

Tapi jangan khawatir penulis abal-abal tahu sedikit tips agar anak-anak kita semangat dalam Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) ini. Simak

Private Document


Bangun ( lebih ) Pagi

Biasa sekali ya tips pertamanya. Ya untuk memulai hari dengan semangat harus bangun lebih awal tepatnya. Yang biasa bangun lebih pagi saat masih di asrama. Tinggal lanjutkan saja saat di rumah. Nah bagi yang offside, pasang alarm smartphone kalian. Plus minta ingatkan orang tua untuk membangunkan. Bayangkan yang membangunkan adalah Pembina kamar kalian. Karena bangun pagi adalah salah satu momen emas. Di saat pikiran masih fresh, syaratnya tidur lebih awal malamnya. Kalau tidak, semua akan sia-sia. Buktikan! Dengan bangun lebih pagi, banyak yang dapat kita lakukan seperti shalat Subuh tidak lewat, membaca buku apapun buku itu lebih meresap ke dalam otak. Seduh kopi bagi yang suka ngopi. Akan terasa bedanya. Karena di dalam kopi ada mood booster. Membuat semangat. Silahkan buktikan. Setelah itu ritual pagi dapat dilaksanakan dengan tenang tidak terburu-buru. Silahkan jalankan dulu tips pertama ini. Karena ini adalah kunci!


 

 

Olah raga ringan

Sesuai namanya. Tidak perlu jogging satu jam atau pergi ke gym. Cukup jalan kaki keliling rt atau rw atau komplek sepuluh menit saja. Hirup udara pagi yang masih segar. Rasakan dan resapi tiap tarikan dan hembusannya. Dan bersyukur betapa beruntungnya aku masih diberi kesehatan sampai saat ini. Akan ada perasaan yang lega dan plong jika setiap kenikmatan kita syukuri. Nikmat sehat terutama. Di masa pandemi ini. Sehat inilah yang paling berharga. Syukuri ...


Ganti posisi belajar tiap sesi pembelajaran

Maksudnya jika sesi pertama kalian belajar di kamar, sesi berikutnya di ruang tamu misalnya, atau di teras rumah saat sesi berikutnya. Seolah kalian menjalankan moving class. Ciptakan suasana belajar yang nyaman versi kalian sendiri. Dengan segala yang ada di sekitar.


Putar musik dan sejenisnya 

Anak zaman now pasti senang mendengarkan musik. Saat pembelajaran jarak jauh coba putar musik favorit kalian. Bisa juga solawatan, atau murottal. Atau variasikan. Ganti-ganti  sesuai mata pelajaran. Murottal cocoknya untuk maple agama. Musik klasik untuk pelajaran matematika atau sosial. Musik pop atau jenis music kesukaan masing-masing. Atur volumenya jangan sampai mengganggu orang di rumah ya. Enjoy aja...


Temukan hobi baru

Yes! Dimasa pandemi ini banyak dari kita pastinya bosan di rumah aja ya. Tidak bisa kita pungkiri. Karena secara kita manusia adalah makhluk social. Di sosial media termasuk ngga sih? Entahlah silahkan diskusikan dengan guru IPS kalian. So temukan hobi baru. Kerjakan sesuatu yang mungkin tidak pernah, atau pernah dilakukan tapi sudah lama banget. Misalnya ini contoh dari penulis abal-abal ( penulis artikel ini ). Menulis di blog. Blog ini sudah lama sebenarnya lebih dari lima tahun yang lalu mungkin. Saya lupa. Saya coba buka kembali. Login lagi. Kebetulan passwordnya sama dengan email. Jangan ditiru ya sebaiknya password harus selalu diganti secara berkala. Agar aman. Nah saya coba membuat artikel, opini, essay atau apa saja hal yang ingin saya tulis saat itu. Sekalian latihan menulis. Bercerita saja. Tidak perlu pikirkan ejaan lah, tanda baca lah, pilihan kata atau diksi lah. Pokoknya tulis aja. Jangan salah ya, hal-hal penulisan barusan itu tetap penting dan seiring berjalannya waktu akan bisa kita perbaiki sambil jalan. Butuh proses. Tenang aja. Karena penting memperhatikan teknik menulis dengan benar itu. Siapa tahu salah satu dari kalian menjadi penulis dan di telpon oleh salah satu penerbit. Akibat sering menulis di blog dan banyak yang baca kan? Siapa tahu. Seperti Raditya Dika contohnya yang rajin menulis di blog tentang cerita-cerita aneh bin konyolnya. Akhirnya menjadi buku tanpa pernah dia pikirkan. Bahkan buku pertamanya itu gara-gara usulan temannya agar di bukukan. Sampai sekarang masih tetap produktif menulis. Makanya temukan hobi baru kalian. Tekuni lakukan karena kalian akan jatuh cinta padanya. So... tetap semangat PJJ nya ya Santri Indonesia !